Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya. (Dok. Disdikpora DIY) |
YOGYAKARTA, PEWARTA JOGJA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) sedang mempersiapkan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah. Inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan asupan gizi anak-anak serta mendukung pencegahan stunting di wilayah DIY.
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan berbagai pembahasan terkait teknis pelaksanaan program ini, sembari menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat.
"Kalau persiapan kemarin kami memang sudah membicarakan masalah itu. Kita konteksnya di daerah," kata Didik dikutip Tribun Jogja, Sabtu (26/10/2024).
Disdikpora DIY juga mengadakan diskusi terkait skema anggaran yang akan digunakan untuk mendanai program ini. Menurut Didik, berbagai opsi pendanaan tengah dipertimbangkan, baik dari bantuan operasional sekolah (BOS), dinas sosial, atau langsung dari pemerintah pusat. Namun, detail sumber anggaran belum dipastikan hingga saat ini.
“Anggaran bisa saja menempel pada bantuan operasional sekolah (BOS), atau bisa berasal dari dinas sosial, atau langsung dari pusat, kita belum tahu,” jelas Didik.
Meski program Makan Bergizi Gratis baru akan diluncurkan pada tahun 2025, rencana uji coba di sekolah-sekolah DIY diperkirakan akan dilakukan sebelumnya. Uji coba ini akan berfungsi sebagai evaluasi awal untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program secara penuh.
“Tentunya pasti ada (uji coba). Tapi anggarannya dari mana, kita belum ada gambaran,” ungkap Didik lebih lanjut.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Indonesia, yang diharapkan berdampak positif pada kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang. Untuk mendukung tujuan ini, pemerintah pusat telah menganggarkan sekitar Rp71 triliun, atau setara dengan 0,29 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran serta dari para menteri dan kepala lembaga dalam mendukung program ini, terutama dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak dan ibu hamil di Indonesia. Presiden juga memberi pernyataan tegas bagi para pejabat yang tidak bersedia mendukung program ini agar mundur dari jabatannya.
Implementasi program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak di Indonesia, terutama dalam memerangi masalah stunting yang masih cukup tinggi.