Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Sektor Pariwisata Sleman Sumbang PAD Rp283,53 Miliar, Hampir Capai Target 2024

Sektor Pariwisata Sleman Sumbang PAD Rp283,53 Miliar, Hampir Capai Target 2024
Sektor pariwisata menjadi penyumbang PAD tertinggi di Kabupaten Sleman, DIY.

SLEMAN, PEWARTA JOGJA - Hingga September 2024, sektor pariwisata Kabupaten Sleman telah menyumbang Rp283,53 miliar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Jumlah ini mencapai hampir 35% dari total PAD Kabupaten Sleman, mendekati target kontribusi yang ditetapkan untuk tahun ini sebesar Rp320,267 miliar.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Kus Endarto, menjelaskan bahwa hingga 30 September 2024, sektor pariwisata menyumbang 34,74% dari total PAD Kabupaten Sleman.

“Kontribusi sektor pariwisata terhadap total PAD Kabupaten Sleman sampai dengan 30 September 2024 tercatat sekitar 34,74 persen atau setara dengan Rp283,53 miliar,” katanya pada Senin (14/10/2024).

Ia menambahkan bahwa pencapaian ini mendekati target yang diharapkan.

"Kami optimistis hingga akhir tahun nanti akan mampu mencapai target PAD sektor pariwisata, diharapkan pada liburan akhir tahun nanti kunjungan dan pergerakan wisatawan di Sleman meningkat signifikan," ujar Kus Endarto.

Pendapatan sektor pariwisata Sleman berasal dari beberapa pajak utama. Pajak hotel tercatat menyumbang Rp125,23 miliar atau sekitar 44,92% dari total pendapatan pariwisata, diikuti oleh pajak restoran sebesar Rp137,5 miliar atau sekitar 49,32%.

Sementara itu, pajak hiburan menyumbang Rp16,09 miliar atau 5,77% dari total pendapatan sektor ini.

"Kemudian pendapatan dari pajak restoran sebesar 49,32 persen atau senilai Rp137,5 miliar, dan sisanya sebesar Rp16,09 miliar atau 5,77 persen berasal dari pajak hiburan," jelasnya.

Pariwisata di Sleman bukan hanya sekadar penyumbang PAD, tetapi juga menjadi penggerak utama roda ekonomi daerah ini. Kus Endarto menekankan bahwa sektor ini telah menyumbang sekitar 30% dari total PAD Kabupaten Sleman pada tahun 2023, dengan nominal sekitar Rp353 miliar dari keseluruhan PAD Sleman yang mencapai Rp1,1 triliun.

"Sektor pariwisata di Kabupaten Sleman selama ini menjadi lokomotif penggerak roda perekonomian, dimana pada 2023 telah menyumbang 30 persen dari total PAD Kabupaten Sleman atau sekitar Rp353 miliar dari total PAD Rp1,1 triliun," ungkapnya.

Kabupaten Sleman memiliki infrastruktur pariwisata yang cukup memadai dengan kehadiran 142 hotel berbintang, termasuk beberapa hotel bintang 4 dan 5. Infrastruktur ini memberikan dukungan penting bagi sektor pariwisata, khususnya dalam menarik wisatawan domestik dan internasional.

"Di Sleman terdapat 142 hotel berbintang, beberapa di antaranya merupakan hotel bintang 4 dan 5 sebagai pendukung sekaligus penunjang sektor pariwisata," tambah Kus Endarto.

Selain itu, Sleman memiliki beragam pilihan destinasi wisata yang terdiri dari wisata alam, wisata buatan, dan wisata minat khusus. Kabupaten ini juga dikenal dengan desa-desa wisata yang telah terstruktur dengan baik.

"Selain itu di Sleman juga telah terbentuk 86 desa wisata yang meliputi 12 desa wisata dengan status mandiri, 17 desa wisata maju, 18 desa wisata berkembang dan 33 desa wisata rintisan. Di Sleman juga terdapat 54 objek wisata," jelas Kus Endarto.

Dengan liburan akhir tahun yang segera tiba, Pemerintah Kabupaten Sleman berharap akan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan yang dapat membantu mencapai target PAD sektor pariwisata. Hal ini diharapkan dapat tercapai melalui peningkatan jumlah kunjungan ke berbagai destinasi yang ada di Sleman, baik dari wisatawan lokal maupun internasional.

Secara keseluruhan, sektor pariwisata di Kabupaten Sleman menunjukkan peran signifikan dalam mendukung pembangunan daerah melalui kontribusi PAD. Adanya dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat terus memperkuat sektor ini, sekaligus mendorong tercapainya target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun 2024.


Sumber: Harian Jogja